Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan mengadakan acara Penguatan dan Pelepasan Peserta Kampus Mengajar (KM) Angkatan 7 pada Rabu (21/2/2024) di Aula kampus. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua STKIP PGRI Pacitan, Wakil Ketua II, serta para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Peran Penting Mahasiswa Kampus Mengajar
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi, M.S.I, secara resmi melepas mahasiswa KM 7 dengan pesan khusus untuk memainkan peran strategis dalam meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah sasaran. Ia juga menegaskan pentingnya peran DPL sebagai fasilitator dan katalisator dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Dr. Mukodi mengingatkan mahasiswa untuk segera menyelesaikan administrasi KRS semester genap guna mempermudah penyesuaian mata kuliah selama program berlangsung. Selain itu, ia menekankan agar mahasiswa mematuhi aturan yang berlaku untuk memastikan kelancaran kegiatan.
Bekal dan Dukungan untuk Mahasiswa
Chusna Apriani, salah satu DPL KM 7, menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini menerima biaya hidup selama kegiatan yang berlangsung dari 26 Februari hingga 9 Juni 2024. Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa telah mendapatkan pembekalan intensif selama tiga minggu dari tim Kampus Mengajar.
Harapan Pemerintah Daerah
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budhiyanto, menyampaikan harapannya agar program KM 7 mampu memberikan dampak nyata dalam mengurangi kesenjangan literasi dan numerasi di antara lembaga pendidikan di Kabupaten Pacitan. Hal ini diungkapkannya dalam laporan Prabangkaranews.com, Jumat (16/2/2024).
Program Kampus Mengajar Angkatan 7 menjadi langkah nyata dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Pacitan, sekaligus mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata di dunia pendidikan. (*)